Kapanlagi.com - Rendy Pandugo dikenal dengan lagu-lagunya yang catchy serta vokalnya yang berat. Datang ke kantor Kapanlagi.com, dirinya bercerita jika mengawali karir musiknya di ibukota sejak tahun 2010 silam.

"2010 untuk pertama kalinya gue ngincer Jakarta. Dan gue keterima record label waktu itu di Universal. 2011 gue ngeluncurin album barengan sama Dida, tapi nggak berjalan dengan mulus karena waktu itu banyak banget boyband lagi menjamur dimana-mana," ungkapnya.

Karena fenomena boyband tersebut, album Rendy jadi tak terdengar gaungnya. Dirinya pun sempat merasa down dan mempunyai keinginan untuk kerja kantoran.

Rendy Pandugo © Kapanlagi/Budy Santoso

"Akhirnya gue mencoba cari cara gimana gue bisa tetap bermusik. Gue sempet jadi session player Hivi, Andira, banyak lah. Sampai akhirnya gue ngerasa down banget di 2014, gue juga sempet pengen kerja kantoran juga," tambahnya.

Akhirnya, dirinya pun memutuskan untuk tetap lanjut bermusik. Untuk bisa survive, selain menjadi session player, dirinya pun juga memutuskan untuk ngamen atau perform dari kafe ke kafe.

"Akhirnya 2014 gue mencoba untuk ngamen di kafe-kafe. Itu untuk pertama kalinya gue ngamen di kafe, sebelumnya belum pernah. Sampai terakhir ngamen 2016, akhirnya gue sign dengan Sony dan ngerjain album The Journey," tutupnya.